Pejabat Takut dengan Wartawan?

Pejabat Takut dengan Wartawan? Bicara tentang Pejabat takut dengan wartawan mengingatkan saya akan suatu pristiwa rapat tertutup anggaran Dinas, OPD,

Pejabat Takut dengan Wartawan?
Yups, Bicara tentang Pejabat takut dengan wartawan mungkin teman teman media cetak maupun media online mungkin sudah sering mengalami hal seperti itu tak bisa dipungkiri lagi bukan, dengan berbagai alasan takut, takut karena berita dilebih lebihkan adapula alasan yang takut karena diperas dan lain sebagainya.


Mungkin memang benar ada saja Oknum Jurnalist yang tidak menerapkan kaidah Jurnalitik dan menerapkan 5W +1H. Dalam menjalankan tugas tapi bukan berarti semua Jurnalis seperti itu!

Bicara tentang Pejabat takut dengan wartawan mengingatkan saya akan suatu pristiwa, bermula ketika saya ikut menghadiri acara rapat tertutup yang diselengarakan oleh suatu wilayah tak usah saya sebutkan pasti Teman" Media online dan cetak Paham.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa orang penting diwilayah tersebut baik dari kepala Dinas, OPD, Peguruan Tinggi hingga Pengusaha Besar.

Rapat tertutup membahas tentang apa lupa juga saya kalo ngga salah Percepatan Pembangunan dan permasalahan Covid19 yang awal awal muncul di indonesia.

Namanya juga rapat tertutup hanya beberapa saja yang diperbolehkan masuk ruang rapat bahkan wartawan ngga ada dong yang diperbolehkan masuk ke ruang rapat, waktu itu saya masuk ke dalam ruangan its oke bisa karena saya kan bukan mau ngeliput berita media bukan sebagai wartawan serta ajudan" hingga protokol nya juga tau saya makanya saya diperbolehkan masuk kedalam ruang rapat, apalagi itu pejabat memang konslidasi atau koalisi dengan PKB makanya mereka tau.

Acara rapat berjalan lancar seperti yang diharapkan akan tetapi ketika sudah membahasan sisa anggaran dana Covid19, nah disitulah mulai ada drama
begini kata pejabat tersebut  "gini saya ngga bisa transparan masalah sisa anggaran Covid19 disini nanti dibahas lagi saja digunakan untuk apa sisa anggarannya soalnya disini ada Wartawan"


Semuannya pada bingungkan saya juga ikut bingung siapa wartawan yang ikut rapat sambil nengok kiri kanan karena semua peserta tau pada saat didepan ruangan wartawan ngga ada yang diperbolehkan masuk ke ruangan.

Kemudian Pejabat tersebut berkata
"Itu Wartawannya sambil menunjuk ke arah saya ,sebentar lagi beritanya pasti terbit" lanjutnya

Jeder seperti kesambar petir disiang bolong saya gimana tidak saya juga kaget apalagi semua mata tertuju kepada saya.

Saya juga ngga habis pikir gitu dengan itu pejabat ko bisa" nya bilang seperti itu, apa dia jadikan saya hanya sebagai alasan apa gimana, dulu sebelum jadi masih calon ngga seperti itu.
Lagi pula ngga mungkin juga saya beberkan anggaran" nya jikalau sesuai draf tidak menyalahi aturan apalagi konslidasi.

Dan bla bala bla.....
Sudahlah kepanjangan
Salam waras sajalah

About the author

Alwi Ismail
Pemuda Desa yang menyukai Sosial & Politik, Wisata dan Teknologi Serta Hal Hal Baru Berbau Tantangan... Bermimpi membantu semua orang tapi realitanya hmmm..

Post a Comment